PIYU Mau Bikin Buku ??

Posted: Desember 13, 2010 in Kumpulan Artikel Unik

hari lalu, ada sebuah sebuah kicauan di akun Piyu Padi di Twitter yang menarik perhatian saya. Apa itu? Soal rencana peluncuran bukunya. Piyu menulis buku? Wah!

Kenapa tiba-tiba gitaris PadI yang bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono itu bikin buku? Kenapa dia lebih memilih meluncurkan bukunya lebih dulu ketimbang album solo, yang umumnya selalu jadi sebuah kebanggaan setiap gitaris? Bagaimana pula dengan PadI dan kelanjutan penggarapan album setelah single “Terkabar Cemburu” diluncurkan beberapa bulan lalu? Betulkan PadI harus istirahat dulu? Kenapa?

Sederet pertanyaan itu yang langsung muncul di benak kepala saya. Untunglah semuanya bisa segera mendapatkan jawabannya ketika saya berhasil menghubungi Piyu. Berikut ini adalah cuplikan hasil obrolan via telepon antara saya (Benny Chandra) dengan Piyu kemarin siang (11/12).

Kabarnya mau ngeluarin buku ya?
Iya, aku mau keluarin buku. Sudah selesai sih semuanya. Proses layout dan segala macam lainnya sudah selesai. Tinggal menunggu dirilis di bulan Januari 2011 nanti. Setelah itu, baru di Februari kita bikin acara launching-nya. Jadi, biar bukunya dirilis dulu.

Kenapa tiba-tiba mendadak bikin buku? Atau sebelumnya memang sudah ada rencana?
Enggak sih. Sebenarnya sudah lama banget aku pengin bikin buku, tapi gak ketemu-ketemu moment-nya. Belum ketemu temanya. Sempat juga berpikir, seberapa pantasnya sih aku nulis buku. Akhirnya, setelah acara “LA Startup Piyu Padi Search The Next Superband” kemarin, aku baru terpikir (temanya): Piyu and the superband. Maksudnya, aku tuh identik dengan pencarian band. Dari mulai PadI, sampai sekarang ini aku masih terus cari band-band baru. Jadi, aku mau cerita tentang bagaimana sebenarnya konsep tentang superband itu. Tapi, kemudian akhirnya melebar, lebih mengarah ke (konsep) inspiring book. Isinya biografi, mulai dari bagaimana aku belajar gitar pertama, superband, sampai jadi produser. Bisa dibilang, untuk produser band yang masih aktif, siapa yang sekarang masih ada? Aku kan? Produser yang ‘jadi’ loh ya. Kalau produser-produser biasa sih banyak. Nah, di situ aku mau sharing cerita perjalananku sebagai produser. Ada tips menulis lirik dan ada coretan-coretan lirikku juga. Terus soal “hidup susah itu gak masalah, yang penting punya mimpi”.
“”Bukunya benar-benar kayak buku yang siap dikoleksi sih. Kayak buku-buku luar negeri begitu. “”

Membahas soal gitar juga?
Soal gitar ada, tapi memang gak bisa banyak. Paling tentang gitarku, terus raknya. Tentang teknik rekamannya juga.

Nantinya buku itu terdiri dari berapa halaman?
Ada 160 halaman. Full color, hardcover juga. Hardcover-nya mungkin hanya ada 300 eksemplar, dari total 5.000 eksemplar. Limited. Sisanya softcover. Mudah-mudahan terjangkau ya. Yang softcover sih harganya mungkin 100 ribu. Yang hardcover kira-kira harganya 140-150 ribu. Gak terlalu mahal kan?

Ada bonusnya gak?
Mungkin yang hardcover bakal ada bonus kaus atau jaket Piyu

Untuk penulisannya, dimulai dari kapan?
Mulai ngerancangnya sih dari tahun lalu, 2009. Baru serius mengerjakannya mulai awal tahun 2010. Karena sekarang sudah selesai, makanya kemarin aku berani share infonya di Twitter. Kalau gak, aku malas punya hutang. He he he…

Judulnya?
Judul lengkapnya masih aku simpan dulu, tapi yang pasti judul utamanya “Piyu”. Oh ya, bukunya benar-benar kayak buku yang siap dikoleksi sih. Kayak buku-buku luar negeri begitu.

Siapa saja yang ikut membantu proses penulisannya?
Aku dibantu sama… Eh, sebenarnya dia gak mau ditulisin namanya. Dia dari sebuah majalah. Dia yang interview aku berhari-hari, dia nulis juga tentang gitar, musiknya. Jadi, di buku ini gaya bahasanya terdiri dari interview, tanya jawab, bertutur dan bercerita sendiri.

Oh ya, kenapa buku? Kenapa bukan album solo?
Album soloku sih sudah hampir jadi, tinggal nunggu setelah bukunya keluar dulu. Satu-satu… Masak musisi, gitaris gak keluarin album solo? Itu sudah kewajiban!

Tapi kenapa buku yang diluncurkan duluan?
Kalau aku keluarin album solo dulu, mungkin orang gak tahu aku, tapi cuma tahu laguku saja. Atau mungkin aku masih diidentikkan dengan PadI, Piyu adalah PadI. “Oh iya, ini anggota band PadI yang lagi bikin album sendiri.” Untuk orang awam yang gak tahu, aku mau pengin mereka aware dulu siapa sih Piyu itu. Biar orang tahu bahwa Piyu merupakan entity tersendiri. Kalau Sobat Padi pasti tahu. Jadi, dengan aku keluarin buku terlebih dulu, aku bisa menceritakan entity-ku sendiri sebagai Piyu yang bla bla bla, sehingga akhirnya nanti album solo itu sudah bisa membuka bab baru bahwa Piyu adalah Piyu.

Nanti waktu rilis antara buku dan album solo berdekatan atau tidak?
Gak. Nanti nunggu buku ini jalan dulu. Albumnya sih sudah hampir selesai, tinggal nunggu isi vokalnya saja.

Terus, bagaimana kabarnya PadI?
PadI gak apa-apa, hanya kita sedang tidak ada kegiatan dulu saja. Karena supaya bisa lebih konsentrasi, agar nanti kalau kumpul lagi bisa lebih fresh. Tapi tidak ada masalah sih. Tidak harus bekerja bikin album atau manggung dulu. Gak apa-apa.

Kok tiba-tiba seperti menghilang begitu saja setelah merilis single “Terbakar Cemburu” tempo hari?
Karena kalau kita tetap memfokuskan bikin album, akhirnya hasilnya begitu-begitu saja. Aku pikirnya begitu. Harus dibangun lagi passion-nya.

Jadi, PadI sengaja ‘vakum’ dulu?
Iya. Sengaja gak ada kegiatan dulu.

Albumnya PadI masih belum jelas lagi dong?
Iya, belum.

Tapi, belum lama ini PadI merilis single “Sahabat Selamanya” untuk Upin & Ipin…
Itu buat jembatan aja.

Apakah lagu itu bakal ada di album PadI berikutnya?
Gak ada. Terbakar Cemburu kayaknya juga tidak ada.

Jadi, nanti album berikutnya bakal benar-benar baru, berdiri sendiri?
Iya.

Hmm… terkesan agak misterius. Mungkinkah di bukunya Piyu itu bakal ada ‘bocoran’ soal nasib PadI yang sebenarnya? Semoga.

http://id.omg.yahoo.com/blogs/piyu-soal-buku-album-solo-dan-nasib-padi-benny_chandra-40.html


Share

Tinggalkan komentar